Kerajinan Kayu Fosil Pacitan
Berita, Informasi, Kerajinan, News, Pacitan, Utama 02.56
PACITAN - Indonesia sangat kaya akan budaya. Hal tersebut dapat terlihat dengan
adanya berbagai macam suku bangsa yang secara otomatis membentuk
adat-istiadat berbeda-beda juga. Dengan perbedaan ragam budaya tersebut
membentuk setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas dan karakter.
Ternyata ciri khas dan karakter tersebut tidak terlepas dari hasil bumi
pada masing-masing tempat tinggal mereka. Peninggalan-peninggalan budaya
nenek moyang menjadi warisan kehidupan mereka sebagai bekal hidup.
Hal-hal tersebut diatas dapat terlihat dari ciri khas pakaian adat, alat
rumah tangga dan norma budaya keseharian yang dilakukannya. Dapat
dikatakan hasil bumi yang berlimpah menjadi penyokong budaya suatu
daerah untuk tetap hidup atau tidak punah.
Ternyata pada saat ini budaya tersebut tidak berakhir hanya dari
sesuatu yang dibuat oleh nenek moyang mereka saja, tetapi terus
dikembangkan oleh penerusnya. Mereka terus mencari hasil-hasil bumi di
sekitar mereka tinggal untuk di ungkapkan ke public sebagai budaya khas
dari daerah mereka yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Hal tersebut
terlihat di daerah Pacitan, Jawa Timur. Mereka sejak dahulu terkenal
dengan kerajinan batu-batuan yang dijadikan perhiasan seperti batu akik,
kalung, hiasan dinding, patung, batu marmer sebagai keramik lantai
serta hasil laut yang terkenal dengan hasil tambak ikannya.
Belakangan ini pengrajin Batu di daerah pacitan menghasilkan
batu-batu indah dengan tekstur natural yaitu batu bermotif kayu yang
ternyata adalah batang kayu yang sudah menjadi fosil. Kayu tersebut
mengeras menjadi seperti batu dikarenakan sedimentasi pengapuran yang
menjadikan pertumbuhannya berkembang mengeras bukan melebar atau dapat
dikatakan sedikit terhambat oleh bebatuan kapur dan karang karena letak
pegunungan pacitan tidak terlalu jauh dengan pantai selatan perbatasan
antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Faktor alam dan lokasi lingkungan
yang membuat banyak ditemukannya fosil kayu batu di pegunungan sepanjang
daerah Wonosari sampai Pacitan atau mungkin sepanjang perbukitan pantai
selatan pulau.
Kekayaan alam natural ini membuat para pengrajin batu
semakin kaya akan karya. Ide-ide pemanfaatan sumber alam ini sejalan
dengan perkembangan desain yang lebih bersifat modern. Perkembangan
dunia desain yang modern ternyata membuat pemakaian unsur-unsur alam
mempunyai nilai harga jual yang lebih tinggi dibandingkan desain-desain
kontemporer yang menggunakan elemen buatan sebagai elemen pembentuk
suatu desain. Hal tersebut terjadi dikarenakan saat ini elemen natural
sangat susah dicari sebab sudah mulai habis dimanfaatkan manusia.
Pemanfaatan hasil alam berupa fosil kayu ini ternyata sangat banyak
kegunaannya sebagai elemen-elemen seni dan desain. Fosil kayu ini dapat
dibuat menjadi bermacam-macam bentuk dan fungsi seperti Keramik kayu,
Dinding motif tekstur kayu, Patung, meja Ruang Tamu, Kaki Meja Makan,
Batu akik, Cincing, Gelang, Gantungan Kunci, Kalung, Tirai, Tas Jinjing
dan masih banyak lagi jika dikembangkan menurut fungsi-fungsi modern
saat ini.
Sumber: jatim.info
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :