Pelatihan kewirausahaan munculkan peluang bagi para wanita di Pacitan

Sekarang, Giri Makmur, sebuah organisasi masyarakat beranggotakan 7.500 di kabupaten Kebonagung, berusaha untuk membantu mereka melalui pelatihan kewirausahaan.
"Saya tahu bahwa sangat penting untuk memiliki beberapa keterampilan, terutama untuk menjalankan bisnis," kata Zakeus Sukatno, pemimpin Giri Makmur, kepada Khabar Southeast Asia. "Oleh karena itu, warga di Pacitan telah menyambut pelatihan ini."
Dimulai pada bulan Juni 2012, pelatihan kewirausahaan telah menyebar ke semua dari 19 desa di kabupaten tersebut, difasilitasi oleh Yayasan Karena Kasih, lembaga nirlaba yang berpusat di Madiun.
"Kami memulai pelatihan dengan hanya 50 orang yang dipilih di antara 7.500 anggota," kata Zakeus. "Mereka dipilih berdasarkan partisipasi mereka dalam organisasi, cara mereka meningkatkan bisnis mereka dan kesediaan mereka untuk mendidik orang lain di masa depan."
Sejak itu, 623 orang telah mengikuti pelatihan - 90% di antaranya perempuan - yang diadakan seminggu sekali selama satu bulan dan diikuti dengan pemantauan kemajuan peserta oleh Yayasan Karena Kasih selama masa satu tahun.
Sudarmi Yati, 45, mengatakan kepada Khabar dia telah mampu menggabungkan berbagai unsur dari pelatihan ke dalam pekerjaannya.
"Hal terpenting yang saya pelajari dalam pelatihan adalah keterampilan manajemen. Saya memiliki usaha industri rumah tangga," katanya. "Namun, saya tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengelolanya secara profesional," katanya kepada Khabar.
Pelatihan ini memberikannya wawasan untuk menargetkan pasar, memperoleh izin, dan mengajukan pinjaman perbaikan bisnis. Pelatihan ini juga memberikan kesempatan untuk belajar dari para peserta lain.
"Belajar dari satu sama lain pasti berguna," jelasnya. "Beberapa dari kami juga memiliki industri rumah tangga yang sama seperti gula aren, makanan lokal, atau produk lokal, tetapi target kami berbeda. Misalnya, target saya untuk gula aren masih di Pacitan dan Jawa Timur, tetapi yang lain tampaknya memiliki pasar yang lebih luas. Saya ingin belajar bagaimana mereka mampu melakukan itu."
Sejak pelatihan, dia telah mampu meningkatkan permintaan untuk produknya sebanyak lebih dari 20%, kata Sudarmi.
Pemerintah dan pemimpin agama memuji upaya tersebut
Pejabat pemerintah setempat memuji upaya tersebut sembari mengakui bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kondisi ekonomi di kawasan pertanian.
"Setiap upaya positif untuk membantu komunitas kami dihargai di Pacitan," kata pemimpin Kabupaten Pacitan, Indartato. "Sejak tahun 2011, laju pertumbuhan ekonomi di Pacitan tidak bergerak dalam kisaran 6,67% per tahun. Kondisi ini jauh di bawah Jawa Timur pada umumnya. Kami berharap dan berusaha untuk dapat menyamakan kabupaten lainnya di Jawa."
Industri rumah tangga merupakan 50% dari ekonomi Pacitan, ia menambahkan. "Oleh karena itu, pelatihan kewirausahaan penting untuk dimiliki."
Menurut bupati Kabupaten Kebonagung, Sugeng Widodo, pelatihan menyebar ke semua dari 19 desa di wilayah itu. "Kami benar-benar berterima kasih atas bantuan ini," katanya kepada Khabar. "Saya yakin upaya ini memberdayakan komunitas kami, terutama perempuan."
Zakeus mengatakan bahwa setelah ikut dalam pelatihan, 156 anggota mampu untuk menginvestasikan uang mereka untuk membuka berbagai industri rumah tangga yang membuka peluang kerja bagi warga lainnya.
Pemimpin agama di Kebonagung, Iswahyudi Yadi, mengagumi upaya bersama antara lembaga swadaya masyarakat (NGO) setempat dan masyarakat.
"Agama kami mendorong kita untuk saling mendukung. Pacitan akan membutuhkan ini," kata Iswahyudi. "Kita bisa memerangi kemiskinan dengan berfokus pada upaya yang baik untuk membantu satu sama lain".



JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Lintas_Daerah pada 10.19. dan Dikategorikan pada , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

.

.
Pulau Seribu

PENYEWAAN MOBIL AMBULANCE

PENYEWAAN MOBIL AMBULANCE

PENGUNJUNG ONLINE

2013 Berita Pacitan. All Rights Reserved. - Designed by Berita pacitan