Sudah Setahun Siswa SMKN 2 Pacitan Terpaksa Lesehan
Pendidikan, Utama 14.10
PACITAN - Kondisi
ratusan siswa SMKN 2 Pacitan sungguh memprihatinkan. Karena renovasi
sekolah yang mengalami keterlambatan anggaran, mereka terpaksa belajar
di musala dengan cara lesehan. Parahnya, musala yang digunakan juga
dalam kondisi setengah jadi.
Menurut staf Humas SMKN 2 Pacitan,
Setyatmo Aji, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti itu
(lesehan di musala) berlangsung sejak setahun lalu. Sebab, SMKN 2
kekurangan ruang kelas. Jumlahnya tidak sebanding dengan rombongan
belajar (rombel) yang ada.
Selain itu, proses renovasi sekolah
memang tidak berlangsung dengan mulus. Dia menyatakan, ada keterlambatan
pencairan anggaran sehingga secara otomatis proses renovasi sekolah
terhambat. Dia menyatakan, pencairan anggaran tahap pertama terjadi pada
Oktober 2013 dan langsung digunakan untuk proses renovasi.
Pihaknya mengaku sudah mengajukan
permohonan ke Kemendikbud untuk pemanfaatan gedung Akademi Komunitas
yang tepat berada di sebelah SMKN 2 Pacitan. Namun, rencananya selalu
kandas di tengah jalan. Sebab, Kemendikbud menyatakan bangunan senilai
Rp 50 miliar tersebut hanya untuk pendidikan strata diploma.
"Kepala sekolah (Sukarni, Red) sudah ke Jakarta tiga kali. Tapi, itu masih belum membuahkan hasil," terangnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Pacitan
Sukarni meminta pemkab maupun instansi terkait untuk sedikit
memperhatikan lembaga pendidikan yang dipimpinnya. "Kasihan melihat
generasi-generasi penerus harus belajar di lantai. Kami meminta
pemerintah mencurahkan perhatian kepada siswa sekolah kami," tegasnya. (her/eba/JPNN)
Sumber : http://www.jpnn.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 14.10.
dan Dikategorikan pada
Pendidikan,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas